Pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam sebuah metodologi penelitian terus berkembang sesuai dengan perkembangan keilmuan dan selalu mendapat perhatian serius dari kalangan pencari kebenaran. Hal yang menjadi kekuatan dalam metodologi penelitian kualitatif adalah memiliki kemampuan berpikir sintesis (induktif) untuk menghadirkan secara kompleks deskripsi tekstual bagaimana ketelibatan manusia dengan membangun pertanyaan-pertanyaan sekitar pengalaman hidupnya. Kemudian pertanyaan secara kontekstual tersebut dapat menghadirkan keterlibatan sepenuhnya dan juga dapat memperoleh ragam informasi dari berbagai sudut pandang mengenai sisi manusia dan masalahnya, perilakunya, emosinya, serta keyakinannya. Sementara hal yang mendasar dari metodologi penelitian kuantitatif adalah mampu memabwa seorang peneliti untuk berpikir analistis (deduktif). Berdasarkan landasan berpikir penelitian kuantitatif, maka orientasi berpikirnya harus berangkat dari hal-hal yang bersifat umum, dari pengetahuan, teori, hukum, dalil, kemudian membentuk proposisi dalam silogisme yang menjadi dasar berpikirnya.