Revolusi Industri Keempat atau sering disingkat dengan RI 4.0, merupakan fase keempat dari perjalanan sejarah revolusi industri yang dimulai pada abad ke-18. Revolusi industri mengalami puncaknya saat ini dengan lahirnya teknologi digital yang berdampak masif terhadap hidup manusia di seluruh dunia.
Indonesia sendiri telah menetapkan 10 langkah prioritas nasional untuk menghadapi industri 4.0 ini dan langkah ini merupakan uoaya untuk mengimplementasikan peta jalan Making Indonesia 4.0. Dari strategi tersebut diyakini dapat mempercepat pengembangan industri manufaktur nasional, agar lebih berdaya saing global di tengan era digital saat ini.
Dengan making Indonesia 4.0, pemerintah berusaha mengupayakan revitalisasi industri Indonesia secara menyeluruh, dimana hal ini dilakukan untuk mewujudkan pembukaan sepuluh juta lapangan kerja baru di tahun 2030, dengan begitu industri Indonesia diharapkan akan mampu mengimplementasikan industri 4.0 dan bersaing dengan negara-negara lainnya.