Perubahan dan variabilitas iklim merupakan fenomena anomali iklim yang menjadi perhatian karena berdampak besar pada sektor pertanian sehingga dapat dibuatkan sistem informasi kalender tanam terpadu sebagai pedoman atau alat bantu yang memberikan informasi spasial dan tabular tentang prediksi musim yang akan datang. Tujuan penelitian ini adalah membangun dan mengimplementasikan sistem monitoring curah hujan berbasis internet of things pada sistem pertanian cerdas (smart farming). Data ini diperoleh melalui Penelitian Lapangan dan Penelitian Pustaka. Metode yang digunakan dalam menyajikan data curah hujan, memperoses hasil prediksi menggunakan metode moving average dan untuk menguji kegunaan tools dari aplikasi dan alat menggunakan metode pengujian Black box. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penelitian ini menghasilkan sistem monitoring curah hujan berbasis internet of things menggunakan raspberry, sensor curah hujan, rtc, flashdisk, dan modem, dari data yang didapat dari alat tersebut lalu diteruskan ke sistem untuk dianalisa menjadi kalender tanam. Pengelompokkan data dan hasil analisa perhitungan prediksi menggunakan klasifikasi oldeman diperoleh dan telah diuji dengan tingkat keakuratan RMSE 0,13 dan MAPE 3,54%, kemudian hasil perhitungan perbandingan alat yang dibuat dengan data dari BMKG diperoleh tingkat keakuratan RMSE 0,04%, dan MAPE 3,71% menunjukkan hasil yang sangat baik sehingga bisa menjadi acuan maupun rujukan untuk para petani.