ABSTRAK
M. ALWI SYARIFUDDIN, Perbandingan Metode Cosine Similarity Dengan Longest Common Subsequence Dalam Mendeteksi Plagiarisme Pada Judul Skripsi (dibimbing oleh Syaharullah Disa dan Pasnur).
Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Agar dapat mengetahui keaslian karya tulis seseorang dibutuhkan pemeriksaan terhadap karya itu sendiri. Salah satu caranya adalah dengan metode manual yaitu dengan memeriksa karya itu dengan seksama. Namun hal ini tidaklah efektif dan memakan banyak waktu jika teks yang akan dibandingkan sangatlah banyak. Sehingga dibutuhkan suatu program yang dapat melakukan pendeteksian secara otomatis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui algoritma mana yang memiliki tingkat persentase kemiripan yang lebih besar. Data ini diperoleh melalui penelitian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Metode Cosine Similarity dan Longest Common Subsequence yang digunakan dengan hasil akhir dari percobaan 20 kali dengan key yang berbeda dan total 50 judul skripsi didapat metode Longest Common Subsequence yang nilai kemiripannya tertinggi yaitu 31,4% dari metode Cosine Similarity yang mendapat nilai kemiripan 16,3%.
Kata Kunci: PHP, Cosine Similarity, Longest Common Subsequence , Plagiarisme.