ABSTRAK
Muhammad Fitrah Hannis; Sistem Uang Elektronik Pada Lapas Perempuan Kelas Iia Sungguminasa Menggunakan Fingerprint
Digitalpersona U.Are.U 4500; Pembimbing I : Askar Taliang, Pembimbing II : Mashud.
Seiring dengan berjalannya waktu, pelaksanaan sistem pemasyarakatan di indonesia ternyata sering disalahkgunakan oleh para warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk melakukan transaksi ilegal seperti dengan penggunaan uang tunai
sebagai alat pembayaran. Semakin maraknya penggunaan uang tunai pada Lembaga Pemasyarakatan / Rumah Tahanan Negara menjadi masalah yang harus diselesaikan karena hal berpotensi menimbulkan beberapa masalah gangguan
keamanan dan ketertiban di dalam Lapas/Rutan. Salah satu contoh yang sering ditemukan ialah tindak pemerasan dan pemalakan yang kadang menjadi faktor utama terjadinya kerusuhan di dalam Lapas/Rutan. Berdasarkan surat Edaran
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tentang Bebas Peredaran Uang (BPU) ditemukan bahwa fungsi dari register D (buku pendaftaran barang berharga seperti perhiasan dan uang) tidak berjalan secara optimal, oleh karena itu penulis
melakukan penelitian guna memberikan solusi pada permasalahan yang terjadi dengan cara membuat suatu inovasi pelayanan publik berupa sistem uang elektronik, dimana warga binaan pemasyarakatan (WBP) dapat bertransaksi
menggunakan transaksi non tunai guna mencegah maraknya peredaran uang tunai dan transaksi tunai pada Lapas/Rutan.
Kata kunci – sistem pemasyarakatan, bebas peredaran, uang elektronik, Register D