ABSTRAK
MUHAMMAD ASBAR, Sistem Deteksi dan Pencegahan Kebakaran akibat kebocoran Gas Berbasis Internet Of Things (dibimbing oleh Khaidir Rahman Nasir dan Ilham).
Permasalahan yang sering terjadi adalah kebocoran gas dari tabung, yang dapat berdampak negatif dan berpotensi menyebabkan kebakaran. Dengan kemajuan teknologi, terutama di bidang informasi dan komunikasi, masalah ini dapat diatasi menggunakan mikrokontroler. Dalam sistem ini, mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas, sehingga pengguna dapat dengan cepat mengambil tindakan pencegahan jika terjadi kebocoran gas. Notifikasi kebocoran gas beserta kadarnya akan dikirimkan kepada pengguna melalui aplikasi WhatsApp di smartphone mereka. Data ini diperoleh melalui penelitian pustaka.. Metode yang diguakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pengumpula data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem ini mampu mendeteksi kadar gas dan percikan api, serta memberikan peringatan melalui buzzer, exhaust fan, water pump, dan notifikasi WhatsApp. Dengan adanya sistem ini, pengguna dapat segera mengambil langkah untuk mencegah potensi kebakaran akibat kebocoran gas.Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa sistem ini memiliki tingkat akurasi tinggi hingga 100% dalam mendeteksi kebocoran gas pada jarak hingga 10 cm dan mendeteksi api hingga jarak 1 cm. Dengan waktu respons yang cepat (5–20 detik) untuk mengirimkan notifikasi dan mengaktifkan alat pencegahan seperti exhaust fan dan water pump, sistem ini dinilai sangat efektif dalam meningkatkan keamanan terhadap risiko kebakaran akibat kebocoran gas.
Kata Kunci : Sensor MQ-2, Flame detector, NodeMCU ESP32, Buzzer, Exhaust
Fan, Water Pum, WhatsApp.